Butuh Media Tanam? Begini Cara Membuat Cocopeat Dari Sabut Kelapa

Seseorang yang sedang mempraktikkan cara membuat cocopeat (Sumber: jcomp/freepik)
Bagaimana cara membuat cocopeat? Cocopeat adalah semacam serbuk yang terbuat dari sabut buah kelapa, baik yang muda maupun tua.
Bahan yang dimanfaatkan sebagai penyubur ini sangat bagus untuk tanah dan tumbuhan, seperti pada fosfor yang menjadi support system untuk tanaman yang mencakup pembungaan, pembuahan, dan pematangan biji.
Untuk Anda yang termasuk seorang pemilik kebun dan juga petani pemula, berikut kami hadirkan panduan dalam membuat cocopeat untuk menyuburkan tumbuhan dan tanah, yang juga bernilai jual.
Cara Membuat Cocopeat untuk Media Tanam
Ada hal yang harus dilakukan saat pertama kali membuat cocopeat, yakni memilih sabut dari kelapa tua. Jika sudah menemukan yang sesuai kriteria, rendam sabut.
Walau direndam secara berbulan-bulan, fungsinya tampak nyata. Perendaman sabut kelapa sebelum diolah bertujuan mengurangi tanin. Sebab, tanin dapat menghambat kelahiran tanaman.
Bila Anda belum tahu, tanda adanya tanin adalah air yang berubah menjadi merah seperti batu bata saat perendaman.
Jika proses merendam sudah selesai, selanjutnya, membuat sabut menjadi serbuk dahulu. Bisa memakai cara manual. Akan tetapi, akan lebih cepat jika dicacah dengan mesin.
Dalam hal ini, memakai mesin pengurai sabut kelapa sangat membantu. Selain memisahkan sabut menjadi serat kasar, mesin ini juga memisahkan sabut menjadi serbuk halus secara cepat.
Jika sudah menjadi serbuk, jemur selama 1 hari. Proses ini akan mengurangi kadar air di bawah 15 persen. Selanjutnya, melakukan pengayakan. Anda bisa mengayak dengan pengayak kompos.
Melalui pengayakan, akan tercipta dua jenis bahan, yaitu serbuk halus (dust) dan serat kasar (fiber). Serbuk halus dipakai sebagai cocopeat, sedangkan serat kasar biasanya dimanfaatkan untuk bahan bakar.
Untuk hasil serbuk yang lebih seragam, lakukan pengayakan beberapa kali. Setelah itu, cuci kembali serbuk dengan air bersih.
Biasanya lebih maksimal jika dilakukan saat hujan. Kemudian jemur lagi sampai kadar airnya tinggal sekitar 12%.
Langkah terakhir adalah proses pengepresan. Serbuk halus (dust) dipadatkan menggunakan mesin press hingga berbentuk balok.
Cocopeat pun siap digunakan sebagai media tanam. Bila Anda ingin menjualnya, kemas dengan rapi agar terlihat menarik.
Baca Juga: Manfaat Sabut Kelapa Dan Prospeknya Dalam Bisnis Yang Jarang Disadari
Apa Kelebihan dan Kekurangan Cocopeat untuk Tanaman?
Keunggulan Cocopeat
- Menyerap air hingga 8 kali lebih banyak sehingga tanah tidak cepat kering kendati jarang disiram.
- Tidak mencemari tanah karena cocopeat terbuat dari limbah organik.
- Melindungi tanaman agar tetap sehat dan mencegah gangguan hama.
- Cocopeat mudah dipakai, tidak perlu dicampur bahan tambahan. Sangat cocok untuk pemula.
- Kombinasi pori halus dan kasar di dalamnya mampu mengendalikan aliran air dan mendukung pertukaran udara.
Kekurangan Cocopeat
- Memiliki kandungan tanin yang berpotensi menghambat perkembangan tanaman.
- Mengandung unsur klor yang saat bercampur dengan air dapat menghasilkan asam klorida sehingga membuat media terlalu asam.
Nah, dalam pembuatan cocopeat yang terpenting adalah menghilangkan tanin dan klor supaya bisa mendukung pertumbuhan tanaman secara maksimal.
Demikian penjelasan mengenai cara membuat cocopeat dan kelebihan sekaligus kekurangannya.
Jika Anda tertarik menggunakan mesin yang mendukung pembuatan cocopeat, silakan hubungi kami. Kami siap membantu merekomendasikan mesin yang sesuai kebutuhan.
Karena memang, pada zaman sekarang ini, penggunaan mesin memiliki peran yang krusial dalam hal apa pun, termasuk pertanian.
Maka dari itu, jangan ada kata ragu! Hubungi kami sekarang juga melalui 081215778768 untuk bisa berkonsultasi gratis dan melakukan pemesanan produk.