Cara Merawat Sapi Agar Sehat Dan Cepat Besar, Catat!
(Sumber: Freepik/jcomp)
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik. Populasi ternak sapi potong di Indonesia pada 2024 berjumlah 11.749.780, sedangkan ternak sapi perah 485.809. Angka yang meningkat dari tahun sebelumnya.
Hal tersebut menandakan bahwa menjaga kualitas ternak sangat penting. Salah satu langkahnya adalah memahami cara merawat sapi dengan benar agar hewan tersebut tetap sehat dan tumbuh secara optimal.
Pertanyaannya, bagaimana cara mencapai hal tersebut? Berikut penulis berikan tips merawat sapi-sapi yang benar agar hasilnya optimal, simak hingga tuntas!
Bagaimana Cara Merawat Sapi yang Baik?
1. Mengatur Pola Makan Sapi
Pertama, pastikan sapi memiliki pola waktu konsumsi yang tidak acak-acakan. Berikan makanan pada waktu yang tepat, yakni pukul 08.00 pagi, 12.00 siang, dan 05.00 sore (3 kali sehari).
Baca Juga: Jenis Sapi Ternak Yang Ada Di Indonesia, Nomor 5 Banyak Dicari!
2. Memberi Makanan yang Berkualitas
Makanan bagi sapi adalah sumber energi untuk kesehatan dan pertumbuhan. Makanan ternak sendiri menjadi sumber penting saat merawat sapi. Jangan sembarangan dalam memberinya pakan.
Jika kita tidak memerhatikan kualitasnya, hewan tersebut bisa nafsu makan kacau, pertumbuhan terhambat, dan produktivitasnya menurun.
Oleh karenanya, pastikan bahwa makanan yang diberikan bersifat segar, aman, dan layak dikonsumsi, seperti rumput gajah, rumput odot, dan silase.
3. Membersihkan Kandang secara Teratur
Binatang ini tidak luput dari penyakit. Oleh karenanya, menjaga kebersihan kandang dengan membersihkan secara rutin adalah cara yang tepat dalam perawatannya.
Pasalnya, ada beberapa mikroba yang kerap ada di kandang sapi, antara lain E.coli, Brucella spp., dan Salmonella spp.
Bakteri pertama kerap menyebabkan diare. Bakteri kedua bisa menurunkan produksi susu serta keguguran pada betina, dan radang reproduksi pada jantan. Sementara itu, bakteri ketiga menimbulkan penyakit salmonellosis.
4. Memberikan Imunisasi (Vaksin)
Cara merawat sapi yang keempat adalah memberikan imunisasi/vaksin secara berkala. Fungsinya untuk memperkuat sistem imun tubuh sehingga ternak tidak mudah terserang penyakit.
Risiko wabah di kandang dapat diminimalisir sekaligus menjaga produktivitas sapi melalui vaksinasi. Program ini juga mencegah penyakit antraks, jembrana, dan brucellosis.
Peternak diharuskan mengikuti jadwal vaksin dari pihak resmi yang bersangkutan, seperti dokter hewan supaya perlindungan terpenuhi. Umumnya, vaksin yang diberikan, disesuaikan dengan umur dan keadaan sapi.
5. Memantau Kesehatannya
Tidak hanya memberikan vaksin, memantau kesehatan sapi juga wajib dilakukan oleh setiap peternak. Coba periksa mata, nafsu makan, suhu tubuh, hingga karakteristik kotorannya.
Sapi yang sehat umumnya tampak aktif, bulu mengkilap, nafsu makan tidak mengalami penurunan, dan tidak menunjukkan gejala stres.
Pemantauan kesehatan juga meliputi pengenalan dini terhadap demam, diare, batuk, dan gejala penyakit lain. Semakin cepat gejala tersebut terdeteksi, semakin sederhana dan hemat biaya proses penanganannya.
Mengapa Silase Baik untuk Sapi?
Setelah mengetahui cara merawat sapi, sekarang ketahuilah bahwa silase merupakan salah satu makanan sehat yang baik untuk sapi, Seperti yang sudah disebutkan.
Beberapa faktor yang membuat pakan ternak fermentasi ini layak dikonsumsi adalah sebagai berikut:
- Mudah dicerna oleh hewan ternak ini.
- Tidak cepat kadaluarsa (tahan lama berbulan-bulan).
- Nafsu makan bisa bertambah dengan pakan ternak model ini.
- Lebih bergizi karena mempertahankan protein dan serat dalam hijauan.
- Meminimalisir pembusukan dan mendukung produktivitas harian.
Baca Juga: Usaha Ternak Sapi Masih Menjanjikan Hingga 10 Tahun Ke Depan
Cara Membuat Silase
- Menyiapkan bahan-bahan yang layak terlebih dahulu sebelum dipotong-potong.
- Mencacah bahan-bahan hijau. Biar lebih cepat dan baik hasilnya, cacah bahan dengan pencacah organik.
- Atur kadar airnya. Jangan terlalu banyak kalau tidak ingin cepat busuk. Jangan juga terlalu kering jika ingin hasil akhirnya maksimal. Takar sekitar 60–70 persen.
- Tambahkan molase, dedak halus, atau starter mikroba.
- Masukkan bahan-bahan ke dalam wadah penampung.
- Setelah semua beres, simpan kurang lebih selama 1 bulan.
- Jika warnanya hijau-kekuningan, tidak berjamur, dan tidak panas.
Selesai sudah pembahasan mengenai cara merawat sapi dan informasi penting lainnya. Semoga informasi ini berguna untuk Anda.
Jika membutuhkan alat/mesin untuk keperluan pakan ternak, jangan ragu menghubungi Madanitec. Kami selalu siap membantu karena kepuasan Anda merupakan prioritas kami.
Jangan sampai kelewatan. Dapatkan promo menariknya dengan menghubungi 081215778768 (WhatsApp).