Begini Cara Membuat Kompos Dari Limbah Baglog Jamur, Simak!
Ilustrasi cara membuat kompos dari limbah baglog. (Sumber: Zajcsik/Pixabay)
Bagaimana cara membuat kompos dari limbah baglog? Metode ini ternyata mudah dan bermanfaat banyak bagi lingkungan karena hasilnya bisa mengurangi pencemaran sampah, tanah, dan emisi karbon.
Banyak sampah organik yang bisa dipakai dalam pembuatan kompos, salah satunya adalah baglog jamur, media tanam yang dibuat dari campuran serbuk kayu, kapur, air, dan dedak.
Menariknya, pupuk kompos yang terbuat dari limbah baglog jamur termasuk jenis khusus, beda dari pupuk pada umumnya karena mengandung karbon organik, sumber energi yang membantu menumbuhkan dan menyehatkan tumbuhan.
Cara Membuat Kompos dari Limbah Baglog Jamur
Jangan biarkan tumpukan baglog semakin banyak. Kalau dibiarkan ada terus di tempat pembudidayaan jamur, limbah tersebut bisa menimbulkan aroma tidak sedap dan pencemaran.
Melalui dekomposisi mikroba-mikroba baik, pupuk kompos bisa dihasilkan dari limbah baglog.
Nah, buat Anda yang belum tahu, berikut cara membuat pupuk kompos organik berkualitas.
1. Menyiapkan Alat dan Bahan
Tahap pertama ketika kita ingin membuat kompos dari limbah baglog, siapkan alat dan bahan-bahan terlebih dahulu. Siapkan pengayak pupuk organik, cangkul, sekop, dan timbangan.
Setelah peralatan siap, sediakan limbah baglog jamur (sisa dari hasil panen yang dibuang), gula merah, air, pupuk kandang, dedak halus, EM4, dan mol.
2. Menyiapkan Bahan Baku
Setelah melengkapi alat dan bahan, pilih bahan baku yang akan dibuat kompos. Memilih ini berarti mengelompokkan kemudian memilih bahan yang dibutuhkan.
Kalau penanaman tidak mau terganggu, pisahkan limbah baglog dari plastik cincin baglog atau pembungkusnya. Pasca bahan anorganik dipisah dari organik ayak atau saring limbah baglog.
Pengayakan ini dilakukan agar bagian kasar terpisah. Nantinya, hasil pupuk jadi lebih halus. Tidak hanya bermanfaat secara praktik, cara ini juga bisa mengoptimalkan pembuatan kompos.
Baca Juga: Mesin Pencacah Jerami Untuk Pakan Ternak Dan Pembuatan Kompos
3. Pengecilan Ukuran
Kita tahu bahwa memang ukuran dari baglog jamur yang jadi limbah sudah begitu kecil. Namun, beberapa di antaranya ada yang mengeras. Nah, limbah baglog yang mengeras perlu dihancurkan.
Jika ditanya, mengapa harus dihancurkan? Tentu saja memudahkan petani atau orang yang berkebun dalam menjalani dekomposer saat pengomposan.
Tadi kan sudah menyiapkan cangkul, jadi lakukan pengecilan menggunakan benda tersebut. Kalau mau lebih cepat dan tidak melelahkan, gunakan penghancur baglog.
4. Campur Baglog Jamur dengan Bahan Lain
Cara membuat kompos dari limbah baglog berikutnya adalah mengambil limbah tersebut, lalu tambahkan kotoran sapi, dedak halus, serta molase dan bakteri pengurai EM4. Kemudian, aduk rata hingga semua bahan menyatu secara sempurna.
Campuran yang merata ditandai dengan warna bahan yang tampak menyatu, tidak ada gumpalan besar dalam adonan, dan berbau seperti tanah lembap.
Proses pencampuran ini penting agar bakteri pengurai bisa bekerja merata di seluruh bahan, sehingga kompos jadi lebih cepat jadi dan tidak berbau.
5. Susun Tumpukan dan Fermentasi
Tahapan setelah mengaduk bahan-bahan adalah membuat tumpukan kompos dari campuran bahan yang sudah jadi.
Buatlah susunan yang memanjang. Tujuan dari penumpukan yang memanjang ini adalah menjaga udara dan mempercepat dekomposisi. Setelah disusun, tutup atas tumpukan dengan terpal atau alas lain.
Tumpukan yang tertutup rapat dan rapi akan memperoleh suhu yang baik serta kelembapan yang ideal bagi mikroorganisme. Diamkan selama 3 hingga 4 minggu.
6. Kontrol Suhu Kompos
Langkah yang penting berikutnya adalah mengontrol suhu kompos yang didiamkan selama berminggu-minggu. Lakukan pengontrolan setidaknya sekali dalam seminggu.
Seiring berjalannya waktu, suhu dari tumpukan kompos meningkat. Pada pekan pertama, suhunya bisa mencapai 50 hingga 500 derajat celcius. Itu menandakan bahwa bakteri pengurai bekerja dengan baik.
Lakukan pembalikan apabila suhunya naik. Pembalikan pada tumpukan yang terlalu kering ini perlu Anda lakukan agar suhunya tidak berlebihan. Nantinya, akan membantu menghancurkan bahan menjadi partikel kecil.
7. Penyiraman
Penyiraman bahan baku kompos dari baglog jamur dilakukan dengan genggaman yang erat. Bila tidak keluar air saat digenggam dan diperas, tambahkan air pada kompos-kompos ini.
Kalau sebelum diperas sudah keluar air, tandanya tumpukan terlalu basah. Nah, inilah mengapa pembalikan begitu diperlukan.
8. Pematangan dan Penyaringan
Masih setia membaca cara membuat kompos dari limbah baglog, kan? Nah, perhatikan. Suhu kompos-kompos yang didiamkan akan menurun seiring pengomposan yang berjalan selama 1 bulan.
Sebulan berlalu, tumpukan sudah lapuk, berwarna coklat kehitaman. Itu menandakan bahwa kompos masuk ke tahap pematangan selama 14 hari.
Setelah proses pematangan berjalan, lakukan penyaringan supaya Anda dapat ukuran partikel pupuk kompos yang sesuai kebutuhan.
Kembalikan bahan yang belum jadi ke tumpukan baru. Sementara itu, buang bahan yang sama sekali tidak dikomposkan.
Baca Juga: Jangan Buang Sisa Makanan! Manfaatkan Jadi Kompos Berkualitas
9. Pengemasan dan penyimpanan
Tahap terakhir, kemas kompos menggunakan karung atau plastik tebal. Anda bisa memilih salah satunya yang memang sesuai kebutuhan.
Pengemasan akan menjaga kebersihan, melancarkan pemasaran, dan membuat kompos limbah baglog tampak siap jual.
Setelah pengemasan, simpan kompos di tempat yang kering. Tempat penyimpanan yang kering akan menjaga kualitas kompos.
Demikian informasi mengenai cara membuat kompos dari limbah baglog. Mengolah baglog jadi pupuk ini memang membutuhkan ketelatenan. Namun jangan khawatir, Anda tetap bisa melakukannya.
Pelajari secara perlahan dan pahami peralatan apa saja yang bisa membantu Anda membuat kompos. Nah, Madanitec menyediakan solusinya. Madanitec adalah produsen mesin berpengalaman sejak 2009.
Hubungi kami melalui nomor telepon 081215778768 untuk bisa berkonsultasi dengan tim kompeten Madanitec. Dapatkan informasi harga, pemesanan, dan penawaran menarik.
