Fermentasi Pakan Ternak
Dikutip dari website fapet.ugm.ac.id, Di peternakan dan industri usaha sapi potong (feedlot), terdapat realitas berupa pemanfaatan jerami padi secara langsung. Hal itu menimbulkan masalah karena jerami padi dalam segi kuantitas memang melimpah, tetapi dalam segi kualitas masih tergolong bernutrisi rendah sebab hanya mengandung protein sekitar 3—4%.
“Jerami padi kering dapat diolah menjadi jerami padi fermentasi yang kemudian diolah menjadi pakan komplet dengan menambahkan bahan lain sehingga kualitasnya meningkat, yaitu dari kadar protein 3—4% menjadi 7—8% dan tahan sepanjang musim,” kata Ali.
Ali menambahkan, bahan yang digunakan dalam teknologi pakan komplet terfermentasi adalah jerami padi dan beberapa jenis bahan pakan konsentrat (bersifat pilihan dan situasional) yang terdiri atas bekatul padi, onggok, gaplek, bungkil kopra, kulit kacang, roti, pollard, mollases, garam, jagung kuning giling, “starter mikrobia”, dan calsid. Pemanfaatan limbah pertanian tersebut dapat menekan biaya pembuatan pakan. LIHAT : MESIN PENCACAH JERAMI
Tetapi pakan ternak fermentasi mempunyai kekuraangan dan kelebihan, menurut gdm.organic
Kelebihan pakan ternak fermentasi :
1. Membantu memperbaiki sistem pencernaan pada ternak.
2. Membantu meningkatkan produksi susu pada kambing/sapi perah.
3. Membantu meningkatkan selera makan ternak, sehingga dapat mempercepat penambahan bobot secara alami pada ternak penggemukan.
4. Pakan fermentasi memiliki daya simpan lebih lama, sehingga dapat dikeluakan saat musim kemarau panjang.
beberapa kekurangan pakan fermentasi yang tidak seimbang seperti hewan ternak menjadi kurus, pertumbuhan yang lambat dan defisiensi nutrisi pakan yang menyebabkan penyakit.