Usaha Depot Air Minum
September 06, 2018
Apa itu depot air minum ? Yaitu tempat pengisian atau isi ulang air minum siap konsumsi yang biasanya menggunakan galon-galon kosong. Air minum isi ul...
5 Cara Budidaya Rumput, Cocok Untuk Pakan Ternak Kambing Dan Sapi
Berbeda dengan manusia yang mendapatkan energi dari nasi, sapi dan kambing memperoleh nutrisi dari makanan hijau, seperti rumput dan dedaunan.
Jika keduanya tidak mendapatkan asupan rumput yang cukup, pertumbuhan bisa menurun dan mengganggu pencernaan mereka. Oleh karena itu, para peternak perlu menyiapkan sumber pakan yang berkualitas.
Salah satunya adalah melakukan budidaya rumput. Namun, bagaimana cara budidaya rumput yang tepat untuk hewan ternak? Berikut pembahasannya.
Bagaimana Cara Membudidayakan Rumput?
(Sumber: shalomdigits/Pixabay)
Budi daya rumput dapat dilakukan dengan berbagai langkah, yaitu pemilihan, persiapan, penanaman, perawatan, dan panen.
Peternak dengan skala kecil pun bisa melakukannya. Jadi, tidak hanya dari mereka yang memiliki peternakan besar saja. Berikut cara-caranya.
1. Memilih Rumput yang Tepat
Cara budidaya rumput untuk kambing dan sapi yang pertama, Anda harus menentukan rumput yang tepat. Pilihlah rumput yang berkualitas, contohnya rumput odot. Tipe yang satu ini terkenal karena pertumbuhannya yang cepat. Cocok untuk kambing.
Bagaimana dengan makanan sapi? Rumput gajah sangat cocok karena memiliki batang yang tinggi dan padat. Kalau mau jenis lain, ada setaria. Semuanya mengandung serat yang tinggi, loh.
Rumput yang kaya serat mampu meningkatkan performa pencernaan hewan ternak. Jika Anda mau memudahkan hewan-hewan ternak tersebut makan, potong hasil panen terlebih dahulu memakai mesin pencacah rumput ternak ekonomis.
Agar lebih mudah dikonsumsi, hasil panen rumput sebaiknya dipotong halus terlebih dahulu menggunakan mesin pencacah rumput ternak. Ini dapat membuat pakan menjadi lebih praktis dan efisien.
2. Mempersiapkan Lahan Budidaya
Setelah memilih rumput, sekarang saatnya menyiapkan lahan. Pilihlah lahan yang bersih dan sudah dilunakkan secara merata.
Pengolahan seperti ini membantu akar tanaman tetap tumbuh secara optimal. Kemudian, tanam pupuk kandang atau kompos.
Jika ada rumput yang ditanam dengan stek batang, buatlah lubang tanam dengan jarak 50–75 cm (antarbaris). Tujuannya adalah tidak membiarkan tanaman saling rebut nutrisi dan cahaya matahari.
3. Menanam Rumput
Menanam rumput harus menyesuaikan modelnya. Tanam batang secara miring ke dalam tanah supaya cepat mengeluarkan akar. Penanaman seperti itu cocok untuk rumput odot.
Untuk rumput yang berasal dari biji, tebarlah benih ke permukaan tanah, setelah itu tutup tipis dengan lapisan tanah supaya tetap lembap.
Pasca-penanaman, tanaman harus mendapatkan sinar matahari yang cukup setiap hari. Kare itulah, para penanam harus memastikannya.
4. Merawat dengan Penuh Kasih
Lakukan penyiraman secara terutama saat musim kemarau. Ini dapat mencegah tanaman dari kelayuan. Tidak hanya itu, setelah 2 hingga 3 pekan masa tanam, tambahkan pupuk susulan.
Pupuk susulan bermanfaat sebagai pendukung dalam masa pertumbuhan daun dan batang. Oh, iya, jangan lupa untuk mencabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman secara berkala.
5. Memanen Rumput
Setelah 40 hingga 60 hari penanaman, rumput sudah bisa dipanen. Biasanya seperti itu. Namun, ini tergantung dari jenis rumput dan kondisi pertumbuhannya.
Setelah dipanen, rumput bisa langsung diberikan kepada hewan peliharaan Anda. Apabila tidak langsung diberikan, Anda bisa mengeringkan rumput dahulu atau melakukan fermentasi.
Anda juga bisa mencacah rumput sampai halus kemudian simpan di karung. Tentunya, penyimpanan ini tidak memakan banyak tempat.
Nah, demikian pembahasan mengenai cara budidaya rumput. Apabila Anda membutuhkan mesin untuk mencacah dedaunan atau pakan hewan ternak, jangan ragu menghubungi 081215778768.
