Saanen, jenis kambing berbulu putih yang difavoritkan. (Sumber: MAHMUDA DAYUN/YouTube)
Ada beragam jenis kambing yang bisa dibudidaya di Indonesia. Setiap kambing memiliki perbedaan yang terlihat dari tempat asal dan karakteristiknya.
Kambing-kambing ini ada yang berasal dari Samosir, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan lain-lain. Semua punya keunikan. Semakin unik, harganya semakin mahal.
Pertanyaannya, apa sajakah jenis kambing yang populer di Indonesia? Berapa harganya? Bagi Anda yang tertarik pada hewan herbivora ini, yuk, simak!
Berikut adalah kambing yang populer di Indonesia serta perkiraan harga terbaru.
Kambing Batak adalah julukan dari kambing samosir, yang mana dijaga secara turun-temurun oleh masyarakat Samosir, Danau Toba, Sumatera Utara.
Kambing batak berwarna putih. Dalam kepercayaan dahulu, kambing ini sering dipakai untuk upacara tertentu.
Soal postur tubuh, kambing samosir terbilang sedang, memiliki tanduk kecil dengan warna cokelat, dan bertelinga tegak/sedang.
Harga dari kambing samosir ini sendiri ada di kisaran Rp1.500.000 hingga Rp3.500.000. Rendah atau tingginya harga tergantung dari bobot dan usianya.
Baca Juga: Jenis Pakan kambing Yang Bergizi Dan Berkualitas
Apakah Anda pernah mendengar nama kambing jamnapari? Kebanyakan pasti tidak tahu. Orang-orang lebih tahu kambing etawa, padahal keduanya sama saja.
Kambing jamnapari atau etawa adalah hewan yang dibawa dari India. Ini adalah binatang ternak yang punya banyak hasil susu (3 liter per hari).
Soal makanan, jamnapari memakan rumput gajah, lamtaro, atau daun singkong. Itulah kenapa tubuhnya terbilang besar, rata-rata berkisar 91kg (jantan) dan 63 kg (betina).
Sementara itu, postur tubuhnya cukup tinggi (90–127 cm). Hidungnya cembung dengan kulaian telinganya. Harga dari kambing ini berkisar Rp2.500.000 hingga Rp8.000.000.
Jawarandu, jenis kambing yang berasal dari Jawa tengah. Hasil persilangan antara jamnapari (etawa) dengan kambing kacang.
Karena ini hasil persilangan, kambing jawarandu memiliki kemiripan dengan keduanya. Secara bentuk, jawarandu punya postur yang kecil dan memiliki tanduk kecil.
Apabila dilihat secara penghasilan susu, jawarandu bisa memproduksi susu yang sangat banyak. Ini persis dengan kambing jamnapari.
Harga dari kambing blasteran ini bervariasi, mulai dari Rp1.500.000 hingga Rp4.000.000 atau lebih dari itu. Kambing ini sangat pas untuk Anda yang ingin memanfaatkan daging dan susunya.
Tidak hanya jawarandu, kambing senduro juga menjadi binatang ternak yang berasal dari jamnapari. Kambing ini unik karena bisa tumbuh hingga 170 kg.
Tidak hanya bobotnya yang beda dari yang lain, senduro dikenal dengan posturnya yang panjang, lebar, dan tinggi.
Ada yang punya tandung, tetapi tidak berkembang jauh. Kebanyakan tidak bertanduk. Ketinggian dari kambing senduro sendiri mencapai 120 cm (jantan), 90 cm (betina).
Berminat membeli kambing senduro? Biayanya bervariasi, mulai dari Rp500.000 hingga Rp8.000.000 untuk satu ekornya.
Kambing kacang adalah kambing paling populer di Indonesia. Binatang ini sering ada pada saat Iduladha. Jadi, Anda pasti sudah mengetahui penampilannya.
Kambing lokal ini bisa berkembang biak sejak umur 15 hingga 18 bulan. Sering kali, kambing ini melahirkan anak kembar, 2 atau 3, itu hal biasa.
Tubuhnya hanya punya satu warna (putih, cokelat, dan hitam), bulunya pendek, dan berjanggut (khusus jantan).
Anakan kambing kacang dijual dengan harga Rp600.000 hingga 1.600.000, sedangkan dewasa diperkirakan punya harga Rp1.000.000 hingga Rp3.000.000.
Sekarang kita membahas kambing kosta, jenis hewan kambing yang berasal dari daerah paling barat di Pulau Jawa, tepatnya di Banten.
Kambing khasmir dan kacang melakukan kawin silang sehingga lahir jenis kosta. Tubuh dari kambing kosta berukuran sedang, bulunya berwarna cokelat atau hitam.
Memiliki lengkungan tanduk dengan ukuran yang pendek. Panjang kuping jantan, kira-kira 19 cm, sedangkan betina 13,8 cm.
Harga kambing yang banyak di budidaya di sekitaran Jawa Barat ini sebesar Rp2.000.000 hingga Rp.3.000.000.
Kambing saanen, bukan berasal dari Nusantara, tetapi negara Swiss. Meski begitu, jenis kambing saanen begitu populer di Indonesia.
Badannya berwarna putih, hidungnya lancip, dengan tanduk di bagian kanan-kiri yang berdiri tegak. Berat badan saanen 91 kg (maksimal untuk jantan), 63kg (maksimal betina).
Untuk yang menginginkan hasil susu melimpah, kambing saanen bisa dibeli dengan harga Rp4.500.000–Rp7.000.000. Harganya memang cukup tinggi, tetapi kualitasnya baik.
Baca Juga: Kotoran kambing Bisa Diolah Jadi Apa? Yuk, Simak!
8. Kambing Gembrong
Kambing gembrong, kambing terakhir ini bisa dibilang hewan yang unik karena penuh bulu di sekujur tubuhnya. Bulu-bulu ini sampai menutupi matanya.
Bali adalah tempat asal kambing ini. Oh, iya, panjang dari bulunya bisa mencapai 30 cm. Sungguh panjang untuk ukuran kambing.
Menariknya, tidak hanya kelebatan bulu gembrong saja yang menjadi perhatian. Penampakan bulunya terlihat ciamik dan mengkilap ketika terkena sinar matahari.
Setiap tempat menjual kambing gembrong dengan harga yang berbeda, tetapi ada di kisaran Rp3.500.000 hingga Rp7.000.000 tiap ekor.
Itulah informasi mengenai jenis kambing sekaligus harganya. Kambing tidak hanya terbatas pada hasil minuman (susu) dan makanan (daging) saja. Mungkin banyak orang yang belum tahu, termasuk Anda.
Kotoran kambing bisa diubah menjadi kompos. Jadi, tidak hanya menjual susu dan dagingnya, Anda bisa mendapatkan keuntungan penjualan kompos dari kotoran kambing (kohe).
Jika tertarik, Anda bisa menggunakan penggiling kohe yang tersedia di Madanitec. Menggunakan mesin tidak hanya cepat, Anda juga terhindar dari kelelahan.
Maka dari itu, hubungi kami sekarang untuk berkonsultasi. Klik ikon WA di bawah! Dapatkan penawaran harga yang terjangkau dan garansi per-item.
