Cara Membuat Pupuk Kompos dari Limbah Rumah Tangga - MadaniTec

Artikel Detail

  • Home
  • Artikel
  • Umum
  • Mengolah Limbah Organik Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos

Mengolah Limbah Organik Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos

Mengolah Limbah Organik Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos

Ilustrasi Sampah Rumah Tangga, source: freepik

Salah satu cara mengolah sampah organik utamanya sampah organik rumah tangga adalah dengan dijadikan pupuk kompos. Kompos adalah pupuk yang berasal dari penguraian bahan organik seperti sampah rumah tangga dan daun. Beberapa jenis sampah yang termasuk sampah rumah tangga adalah sisa makanan, sisa sayur dan buah.

Perlu diketahui bahwa tidak semua sampah organik bisa dijadikan kompos. Berikut bahan yang bisa dan tidak bisa dijadikan bahan pembuatan kompos.

 

5 Sampah Rumah Tangga yang bisa dijadikan Kompos

1. Potongan atau sisa buah dan sayur

2. Kulit telur

3. Ampas kopi

4. Kertas bekas dan koran

5. Bumbu dapur kadaluwarsa

 

Bahan yang Tidak Bisa dijadikan Kompos

 

1. Sisa tulang ikan dan ayam

Termasuk juga sisa daging karena akan mengundang hama yang mengganggu proses pengomposan

 

2. Sisa makanan yang mengandung minyak

Sisa makanan yang mengandung minyak akan menyulitkan proses dekomposisi kompos

 

3. Kertas bertinta 

Tidak semua kertas dapat diurai oleh mikroorganisme dalam tanah. Kertas yang dicetak di percetakan seperti flyer dan brosur tidak bisa dijadikan kompos

 

4. Kotoran hewan

Kotoran hewan bisa saja terkontaminasi bakteri atau parasit yang justru akan membawa penyakit pada tanaman jika dijadikan kompos

 

5. Nasi

Nasi merupakan tempat subur untuk bakteri berkembang biak, jadi nasi tidak boleh dijadikan bahan kompos

 

6. Produk olahan susu

Sisa produk olahan susu seperti keju dan yoghurt akan mengundang hewan pengerat saat dijadikan bahan kompos

 

7. Minyak jelantah

Bau dari minyak jelantah disukai oleh serangga yang akan mengganggu proses pengomposan

 

Cara Membuat Kompos dari Sampah Rumah Tangga

Pada artikel ini akan dijelaskan cara membuat kompos dengan menggunakan tong komposter. Saat menggunakan tong komposter, kita bisa menghasilkan 2 jenis pupuk sekaligus, yaitu pupuk cair dan padat. 

Jika tidak punya tong komposter bisa menggunakan ember bekas seperti ember bekas cat, yang paling penting adalah ember harus memiliki tutup.

Tong Komposter

Tong Komposter

Sebelum membahas cara mengolah sampah organik menjadi kompos, akan dijelaskan dulu bagaimana membuat bioaktivator, yaitu cairan yang membantu proses fermentasi dalam pembuatan kompos.

 

Cara Membuat Bioaktivator

Bioaktivator adalah cairan yang dibuat untuk membantu proses fermentasi pada sampah organik sehingga bisa menjadi pupuk kompos. Untuk membuat bioaktivator, dibutuhkan EM 4, gula dan air dengan perbandingan 1 : 1 : 18. Berikut takaran EM4, gula dan air dalam pembuatan bioaktivator.

EM4 GULA AIR
100 ml 100 ml 1800 ml/ 1,8 liter
200 ml 200 ml 3200 ml/ 3,2 liter
500 ml 500 ml 9 liter
1 liter 1 liter 18 liter

Catatan:

- Bioaktivator butuh waktu 5 hari untuk masa aktivasi sebelum bisa digunakan

- Bioaktivator memiliki waktu usia penggunaan 30 hari, jika lebih sudah tidak bisa digunakan

- Gunakan botol spray untuk menyimpan bioaktivator agar mudah saat menggunakannya

 

Alat dan Bahan Pupuk dari Limbah Rumah Tangga

1. Sampah organik yang berasal dari rumah tangga

2. Tanah atau serbuk gergaji

3. Bioaktivator

4. Tong komposter atau ember bekas

 

Langkah-Langkah membuat Pupuk Kompos

1. Siapkan sampah rumah tangga yang akan dijadikan bahan kompos, potong sebesar 3 - 5  cm jika sampah masih berukuran besar

2. Masukkan sampah organik ke dalam tong komposter

3. Semprot sampah dengan bioaktivator sampai merata

4. Tutupi dengan tanah atau serbuk gergaji setinggi 2-3 cm untuk mencegah adanya belatung

5. Tutup rapat tong komposter agar proses fermentasi sempurna

6. Sampah bisa diisi sampah berulang kali hingga tong penuh, selalu tutup rapat dan usahakan jangan membukanya

7. Setelah 1 minggu, tong akan mengeluarkan POC (Pupuk Cair Organik) dari selang yang ada di bagian bawah. POC bisa dipanen 2 hari 8. sekali

8. Setelah 40 - 60 hari, sampah organik dalam tong akan berubah menjadi kompos kering. Cirinya adalah kompos sudah berwarna coklat kehitaman dan tidak berbau

9. Tong komposter yang sudah kosong bisa dipakai kembali untuk pembuatan kompos

Kompos yang sudah jadi sebaiknya diangin-anginkan seharian terlebih dahulu sebelum diberikan ke tanaman. Tujuannya adalah untuk mengindari panas berlebihan yang dihasilkan oleh kompos.

Tertarik untuk membuat kompos rumah tangga dengan menggunakan tong komposer?

Cari produknya disini: Tong Komposter Madani Technology

Related News

Biopori Ternyata Sangat Menguntungkan

Biopori Ternyata Sangat Menguntungkan

July 10, 2020
      Biopori adalah lubang resapan tanah, biopori sendiri merupakan lubang yang tidak begitu dalam berbentuk lingkaran, de...
Membuat Sendiri Pupuk Kompos Dengan Dekomposer

Membuat Sendiri Pupuk Kompos Dengan Dekomposer

February 12, 2020
Membuat Sendiri Pupuk Kompos Dengan Dekomposer – Seperti kita ketahui bersama fungsi dan peran pupuk bagi tanaman teramat besar bagi pertumbuhan...
Peluang Usaha Bisnis Gorengan Dan Kiat Suksesnya

Peluang Usaha Bisnis Gorengan Dan Kiat Suksesnya

September 09, 2021
Siapa yang tidak suka makan gorengan? Nah, makanan ringan yang satu ini memang sudah tidak asing lagi bagi lidah kita.Peluang Usaha Bisnis Gorengan Da...