Penggunaan Teknologi Untuk Pengolahan Sampah

Ilustrasi mesin pengolah sampah dari unplash
Sampah sudah menjadi masalah serius yang sampai saat ini belum bisa diselesaikan. Jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat tidak seimbang dengan pengelolaannya sehingga terjadi penumpukan sampah.
Salah satu upaya untuk mengurangi penumpukan sampah dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yaitu pembuatan mesin pengolah sampah berupa conveyor, mesin pemilah sampah, mesin pencacah, pembubur dan press hidrolik. Penggunaan teknologi lebih efektif karena dengan menggunakan mesin, volume sampah yang bisa diolah jauh lebih besar, contohnya: 1 mesin pemilah sampah yang mampu mengolah 1 ton/jam nya yang artinya jika beroperasi selama 6 jam per hari, ada 6 ton sampah yang mampu diolah oleh 1 mesin.
Mesin ini cocok digunakan oleh Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) sehingga sampah yang dibawa ke TPA dapat berkurang jauh. Berikut penjelasan mengenai 5 mesin pengolah sampah tersebut:
1. Mesin Conveyor
Conveyor untuk pengelolaan sampah terdiri dari conveyor pemilah dan conveyor feeder. Conveyor pemilah digunakan sebagai tempat untuk memilah sampah yang tidak bisa diolah mesin pemilah sampah (gibrig) seperti botol kaca dan besi. Proses pemilahan di conveyor pemilah dilakukan secara manual, kemudian sampah yang telah dipilah menuju ke conveyor feeder yang kemudian akan diolah dengan mesin pemilah sampah.
2. Mesin Pencacah dan Pemilah Sampah
Mesin pencacah dan pemilah sampah sering disebut juga sebagai mesin gibrig. Mesin ini bekerja dengan cara memisahkan sampah organik dan sampah anorganik secara otomatis. Sampah organik bisa berupa dedaunan dan sampah rumah tangga, sedangkan sampah anorganik berupa sampah plastik tipis (kresek) dan botol air kemasan. Perlu diketahui bahwa botol kaca dan kain tidak bisa dipilah dengan mesin gibrig ini.
3. Mesin Pencacah Plastik
Salah satu cara untuk mengolah sampah plastik adalah dengan didaur ulang. Sebelum di daur ulang, sampah plastik perlu dicacah menjadi ukuran yang lebih kecil menggunakan mesin pencacah plastik. Mesin pencacah plastik ini bisa mencacah berbagai macam plastik seperti botol PET (air kemasan), tutup botol, botol oli bahkan botol sampah.
4. Mesin Pembubur Sampah
57% atau lebih dari setengah komposisi sampah di Indonesia berupa sampah organik (sisa makanan, kayu dan ranting pohon). Sampah organik bisa jadi ancaman karena menghasilkan gas metana yang tidak hanya berbau tapi juga mudah meledak. Cara mudah untuk mengolah sampah organik adalah dengan menjadikannya pakan maggot (hewan pengurai sampah). Sebelum diberikan ke maggot, sampah organik perlu dihaluskan menggunakan mesin pembubur sampah. Mesin ini bekerja dengan mencacah lembur sampah organik menjadi tekstur seperti bubur.
5. Mesin Press Hidrolik
Mesin press hidrolik dalam pengolahan sampah berfungsi untuk memampatkan atau memadatkan volume sampah sehingga tumpukan sampah tidak memakan banyak tempat penyimpanan, selain itu sampah menjadi lebih mudah untuk dipindahkan. Beberapa bahan yang bisa dipadatkan dengan mesin press hidrolik adalah kardus, botol PET (kemasan air) dan kaleng cat.
Itulah lima mesin yang dapat dimanfaatkan untuk mengolah sampah. Penggunaan mesin pengolah sampah sangat dibutuhkan utamanya bagi pihak yang memiliki kebutuhan pengolahan sampah dengan volume besar seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) atau wirausaha di bidangnya.
Kelima mesin tersebut bisa didapatkan di Madani Technology, bengkel yang telah lebih dari 10 tahun memproduksi mesin pengelolaan sampah dan sudah dipercaya oleh berbagai instansi pemerintah diantaranya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja dan Kabupaten Kulon Progo.
Informasi Pemesanan dan Harga Mesin Pengolah Sampah
Kantor | Madani Technology |
0812-1577-8768 |