Cara Membuat Baglog Jamur Tiram Dengan Sederhana
Kesalahan takaran bahan saat proses pembuatan baglog jamur tiram bisa berakibat pada pertumbuhan jamur yang tidak maksimal. Maka, saat ingin mulai budidaya lebih baik mengetahui cara membuat baglog jamur tiram terlebih dahulu.
Artikel kali ini akan membahas cara membuat baglog jamur tiram dari serbuk kayu beserta takaran dari setiap bahannya.
Bahan Membuat Baglog Jamur Tiram
Sebelum membuat baglog, terlebih dahulu siapkan bahan untuk membuat baglog jamur tiram sebagai berikut:
1. Serbuk Gergaji
Pilih serbuk gergaji yang bebas dari kotoran seperti minyak dan oli. Pemilihan serbuk gergaji sangat krusial karena 90% komponen baglog adalah serbuk gergaji.
2. Tepung Jagung
Tepung jagung berfungsi sebagai substrat dan penghasil kalori pada jamur. Takaran penggunaannya adalah 2% dari jumlah serbuk gergaji. Pembuatan baglog dengan 100 kg serbuk gergaji membutuhkan 2 kg tepung jagung.
3. Bekatul
Takaran penggunaan bekatul adalah 20% dari jumlah serbuk gergaji. Jika serbuk gergaji yang digunakan sebanyak 100 kg, maka membutuhkan 20 kg bekatul.
4. Kapur Bangunan
Kapur bangunan berfungsi membantu proses fermentasi pada baglog karena sifatnya yang panas. Takaran penggunaannya adalah 2% dari jumlah serbuk gergaji. Pembuatan baglog dengan 100 kg serbuk gergaji membutuhkan 2 kg kapur bangunan.
5. Air
Air berfungsi merekatkan semua bahan baglog. Takaran penggunaannya adalah 70% dari jumlah serbuk gergaji.
6. Bibit
Bisa menggunakan bibit F1 atau F2. F1 adalah turunan pertama, sedangkan F2 adalah turunan kedua.
Cara Membuat Bibit Jamur Tiram
Setelah menyiapkan semua bahan, berikutnya adalah mengetahui cara membuat baglog. Berikut step-stepnya:
1. Proses Pencampuran Bahan
Campur serbuk gergaji, tepung jagung, bekatul, dan kapur bangunan hingga rata dengan takaran seperti pada tabel di bawah. Kemudian tambahkan air sebanyak 70% dari serbuk gergaji. Pastikan agar adonan tidak kurang air (kering) ataupun kelebihan air (lembek) dan diamkan adonan selama 2 hari. Pencampuran bahan bisa menggunakan Mixer Adonan Baglog seperti pada video.
Serbuk Gergaji (kg) | Tepung Jagung (kg) | Bekatul (kg) | Kapur Bangunan (kg) |
100 | 2 | 20 | 2 |
50 | 1 | 10 | 1 |
10 | 0.2(200 gr) | 2 | 0.2 (200 gr) |
2. Proses Packing
Masukkan adonan baglog ke dalam plastik PP yang tahan panas lalu padatkan. Semakin padat, maka semakin baik kualitasnya. Jika kesulitan untuk memadatkan adonan baglog, bisa menggunakan mesin press baglog seperti gambar. Cari tau alatnya di artikel ini : Mesin press baglog.
3. Proses Fermentasi
Saat proses fermentasi, suhu pada baglog akan naik hingga 60 - 70 derajat. Proses ini memakan waktu 6 - 7 hari.
4. Proses Sterilisasi
Proses sterilisasi jamur tiram dilakukan dengan mengukus baglog menggunakan air hingga suhu 90 derajat. Tujuannya adalah membunuh organisme lain yang hidup di baglog agar tidak mengganggu pertumbuhan jamur nantinya. Proses sterilisasi bisa dilakukan dengan alat bernama autoclave atau steamer seperti gambar.
5. Proses Inokulasi atau Penyemaian
Pada proses ini, dilakukan pengisian bibit pada masing-masing baglog. Jumlah bibit yang diberikan yaitu 10 gram tiap baglog. Setelah diisi, tutup baglog dengan plastik sampai rapat. Berikut perbandingan jumlah baglog dan bibit yang dibutuhkan.
Jumlah Baglog | Jumlah Bibit (kg) |
1000 | 10 |
500 | 5 |
100 | 1 |
6. Proses Inkubasi
Proses inkubasi adalah proses menumbuhkan miselium, yaitu dengan menempatkan baglog yang telah diisi bibit di ruangan yang memiliki suhu 23 - 28 derajat celcius dan kelembaban 90 - 100%. Proses ini berlangsung selama 15 - 30 hari hingga miselium pada jamur (yang berwarna putih) tumbuh setengahnya.
7. Pemindahan Baglog ke Kumbung
Setelah proses inkubasi, baglog bisa dipindahkan ke kumbung untuk proses penumbuhan jamur. Buka plastik penutup bibit baglog.
Itulah serangkaian cara membuat baglog untuk budidaya jamur tiram. Jika tertarik dengan mesin membuat baglog seperti mixer media tanam, alat press baglog dan steamer jamur untuk sterilisasi baca juga artikel: Mesin Baglog untuk Budidaya Jamur Tiram.