Macam-Macam Briket, Mulai Dari Arang Hingga Batubara

Bahan bakar padat yang kerap dikenal sebagai briket termasuk blok bahan yang mudah terbakar. Kendati demikian, briket bisa dibuat dari berbagai macam sumber, loh.
Cara buatnya pun tidak terlalu sulit. Anda cukup menyiapkan bahan dan alatnya saja. Oh, ya, sebelum membuat, mari kenali macam-macam briket terlebih dahulu.
Sebab, fungsi dari setiap briket berbeda. Jadi, Anda harus mengenalnya terlebih dahulu agar tidak salah saat memakainya. Yuk, simak pembahasan di bawah ini supaya Anda lebih paham.
Apa Saja Macam-Macam Briket?
Briket yang menjadi bahan bakar alternatif bisa diolah dari serbuk arang, bahan organik, dan serbuk batubara.
Ketiganya berbeda, ada yang dipakai untuk keseharian dan ada yang khusus industri. Supaya lebih jelas, berikut penjelasan dari jenis-jenisnya.
1. Briket Arang
Arang adalah bahan padat hitam yang mudah terbakar. Biasanya, arang dipakai untuk membakar sate. Namun, apakah Anda tahu bahwa arang bisa diolah menjadi briket?
Benar, briket arang merupakan benda yang terbuat dari tempurung kelapa. Manfaatnya beragam:
- Sebagai bahan untuk menghisap shisha.
- Membakar berbagai macam sate, seperti ayam, kelinci, dan kambing.
- Sebagai pelengkap dari wangi-wangian.
- Memanaskan ruang mandi, umumnya untuk pemandian atau spa.
- Membantu proses memasak dengan tungku.
- Bisa menghasilkan panas lebih stabil dan asap lebih sedikit.
- Membuat produk lebih rapi serta mempunyai harga jual yang tinggi.
Membuat briket arang dari tempurung kelapa tidak begitu sulit. Siapa pun bisa melakukannya selagi ada alat dan tahu caranya. Selengkapnya bisa dibaca dengan klik klausa tersebut.
Sebelum membuatkan, Anda harus siapkan dulu tempurung kelapa, tepung jenis kanji, pipa, dan air. Keempatnya adalah komponen utama dari briket tersebut.
2. Briket Sekam Padi
Sekam padi adalah kulit luar dari butir padi yang terlepas saat proses menggiling. Banyak yang menganggap bahwa materil tersebut sebagai bahan sisa.
Kalau Anda membuat briket sekam padi, itu sangat cocok menggantikan kayu bakar atau arang. Mengenai manfaatnya, jangan ditanya. Banyak keuntungan yang didapat dari briket ini:
- Menggantikan peran arang dan kayu bakar sebagai bahan bakar. Dengan begitu, pengeluaran Anda menjadi minim dan bisa dibilang hemat.
- Untuk media tanam (tanaman hias dan hortikultura).
- Dapat membantu mengurangi tumpukan sampah sehingga lingkungan sekitar penggilingan tetap bersih.
- Dijadikan produk berharga untuk dijual oleh para petani.
- Aman dari bau. Selain itu, bahan bakar dari sekam padi tidak mengeluarkan asap sehingga aman untuk tubuh.
- Bisa dijual sebagai bahan bakar briket, memberi peluang usaha baru di desa.
- Mengurangi ketergantungan pada gas elpiji, terutama saat harga gas naik atau sulit didapat.
Anda membutuhkan sekam padi dan tanah liat atau tepung kanji sebagai perekat saat ingin membuat briket. Penempel dari ampas tebu bisa Anda gunakan juga.
3. Briket Batubara
Anda tentu tahu dengan batubara, kan? Kumpulan dari sisa-sisa tumbuhan mati yang mengalami pembatubaraan ini bisa dijadikan briket.
Pembuatan briket ini melibatkan serbuk batubara yang halus dengan beberapa bahan campuran tanah liat dan tepung tapioka.
Tanah liat berfungsi sebagai perekat sekaligus penyerap kelembaban, sedangkan tapioka membantu briket lebih padat dan kuat saat dibentuk maupun dipindahkan.
Briket batubara dapat memberikan manfaat yang berupa:
- Untuk masak atau kebutuhan industri kecil peternakan, pengolahan makanan.
- Bahan bakar pilihan yang punya nilai lebih hemat dari batubara biasa.
- Ramah lingkungan karena asapnya lebih sedikit.
Demikian informasi mengenai macam-macam briket. Jika Anda tertarik membuat bisnis dengan memanfaatkan serbuk arang, bahan organik, dan serbuk batubara, gunakan mesin pencetak briket.
Anda bisa membuat briket secara efisien menggunakan mesin pencetak. Hubungi 081215778768 biar Anda memperoleh informasi produk dan pemesanan.