Tahapan Dan Cara Pengolahan Biji Kopi Jadi Bubuk Siap Seduh

Petani yang sedang menjalani pengelolaan biji kopi (Sumber: HunterProducciones/Pixabay)
Kopi merupakan minuman yang disukai pria dan wanita, baik remaja, dewasa, hingga orang tua. Tidak hanya enak, minuman ini bisa mengurangi lemak tubuh asalkan dikonsumsi dengan tepat dan tanpa gula.
Oh, ya, kopi kan berasal dari biji. Nah, apakah Anda sekalian sudah tahu pengolahan biji kopi itu seperti apa? Belum?
Kalau memang belum, penulis akan membahas mengenai tahapan dan cara dalam mengolah biji kopi pada pembahasan saat ini. Tidak usah berlama-lama, yuk, simak!
Tahapan dalam Mengolah Biji Kopi
Sebelum masuk ke teknik, penulis akan membahas proses pengolahan biji kopi, dimulai dari pemetikan hingga penyimpanan. Berikut pemaparannya.
1. Memanen Biji Kopi
Pertama, tentu proses panen wajib dilakukan karena pembuatan kopi bubuk memerlukan biji siap petik yang berkualitas. Tentu, kematangannya harus sempurna.
Secara ciri, biji kopi yang siap dipetik berwarna merah, ukurannya sama, dan tidak ada lubang-lubang (yang menandakan tiada serangan hewan pengganggu).
Baca Juga: 5 Ide Jualan Makanan 17 Agustus, Cuan Di Hari Kemerdekaan!
2. Memilah dan Mengupas
Pasca-pemetikan, pemilik kebun perlu memilah biji kopi dengan sabar. Kalau ada yang masih belum matang, yang ditandai dengan warna hijau, pisahkan saja dengan yang sudah matang.
Pemisahan ini bertujuan untuk menciptakan cita rasa kopi yang nikmat. Nah, setelah pemisahan, kupas bagian kulitnya.
Anda bisa menjemur buah kopi dahulu, setelah mengeras, baru melakukan penggilingan. Kalau mau pakai cara lain, lakukan penggilingan langsung dengan air.
Ini bertujuan melepas bagian kulit dengan mudah. Jadi, Anda tidak perlu menjemurnya. Pokoknya, apa pun caranya, semua harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar biji kopi tidak pecah.
3. Merendam dan Membersihkan Biji Kopi
Tahapan atau proses pengolahan biji kopi yang juga penting ialah merendam dan membersihkan. Walau kulit sudah dilepas, kemungkinan masih ada getah di beberapa buah.
Maka dari itu, setelah kulit buah kopi terlepas, rendam dan cuci biji kopi hingga bersih. Misalnya pengolahan untuk skala biasa, pencucian manual bisa dilakukan.
Jika skalanya besar, gunakan mesin cuci supaya tidak memakan banyak waktu. Prosesnya pun jauh lebih cepat tanpa menguras tenaga.
4. Menjemur di Bawah Terik Matahari
Biji kopi yang sudah dicuci tadi, kemudian dijemur di bawah terik matahari. Jangan sampai lembab! Kalau lembap atau masih mengandung air, jamur bisa menyerang lalu membuat rasa kopi jadi tidak enak.
Oh, iya, matahari memiliki hawa panas yang bekerja secara alami, menguapkan air tanpa merusak objek, dalam hal ini biji kopi matang.
Kopi bisa lebih awet dan tidak gampang busuk. Saat biji dijemur, jangan sampai ketinggalan mengaduknya, ya, supaya keringnya merata.
5. Menyimpannya Sebelum Disangrai
Proses terakhir sebelum pengguna menyangrai kopi adalah menyimpan biji kering. Di tahap ini, biji kopi sudah kering sempurna.
Kendati sudah kering secara merata, kualitas tetap harus dijaga. Untuk penyimpanan, letakkan ke dalam karung goni. Selain menyimpan pada wadah, jagalah suhu ruang. Ini bertujuan dalam menjaga kualitas kopi.
Saat masa simpan dirasa selesai, barulah biji kopi dikeluarkan. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengolahan lebih lanjut. Manfaatkan mesin sangrai untuk pengolahan.
Berbagai Cara Pengolahan Biji Kopi yang Benar
Berikut adalah berbagai cara dalam mengolah biji kopi menjadi bubuk yang benar:
1. Pengolahan Kering
Untuk membuat biji kopi menjadi bubuk, pertama ada yang namanya pengolahan kering yang disebut natural process. Kopi yang masih dalam bentuk buah bisa Anda jemur tanpa menghilangkan kulitnya. Bila sudah kering, pisahkan keduanya.
2. Pembuatan Basah
Di sisi lain, ada yang namanya pengolahan biji kopi dengan cara yang basah (washed process). Lakukan fermentasi setelah mengupas buah.
Kemudian, bilas hingga bersih supaya lendir yang menempel hilang. Langkah berikutnya, jemur sampai kering. Hal ini dapat membuat biji kopi lebih bersih dan kontras.
3. Teknik Honey Process
Pertama-tama, pisah kulit dengan daging kopi. Biarkan getahnya, jangan dibilas atau dipisahkan dahulu. Lendir inilah yang memberi kesan manis alami mirip madu. Makanya, cara khusus ini diberi nama honey process.
Baca Juga: Enggak Cuma Bikin Tulang Kuat, Ternyata Ini Manfaat Susu Sapi, Simak!
4. Menggiling Basah
Teknik menggiling basah merupakan cara yang kerap dipakai petani atau pengusaha kopi di Sulawesi. Pengolahan biji kopi ini bisa Anda lakukan dengan mengupas kulitnya pada saat kadar air tinggi.
Setelah itu, jemur setengah kering, kemudian giling dan lepas sebelum biji kering 100%, kemudian dijemur lagi hingga kadar airnya turun sesuai standar.
Hasil dari teknik ini adalah kopi dengan karakter yang unik dengan sensasi herbal dan sentuhan yang strong.
5. Panggang dan Giling Menjadi Bubuk Kopi
Jika Anda sudah menuntaskan salah satu langkah di atas, lakukan pemanggangan terhadap green bean (kopi kering). Saat disangrai, aroma khasnya bisa tercium oleh indra.
Biji pun diolah halus menggunakan alat penggiling hingga menjadi bubuk setelah penyangraian atau pemanggangan. Nah, sekarang kopi siap diseduh atau didistribusikan.
Jika ingin membuat produk lain dari kopi untuk usaha dan mengundang ketertarikan konsumen, Anda bisa menciptakan varian instan dengan mencampurkan kopi dan gula menggunakan mesin.
Nah, itulah pembahasan mengenai pengolahan biji kopi hingga menjadi bubuk. Sekarang, Anda bebas menggunakan cara apa pun. Yang terpenting, carilah yang Anda mampu.
Madanitec merupakan produsen mesin untuk bermacam industri. Biar efektif, terutama untuk pembuatan skala yang tidak sedikit, kami bisa membantu Anda.
Mesin kami sudah teruji karena dibuat dari bahan berkualitas. Hubungi 081215778768 untuk informasi lebih lanjut dan mendapatkan penawaran istimewa.